Training Online Aplikasi Online MR - SIPRo (Sistem Informasi Profil Risiko) untuk Menyusun Laporan Profil Risiko BPR dan Strategi Manajemen Risiko BPR Menghadapi Gelombang Kedua Covid-19 (Diselenggarakan oleh Yapindo Jakarta - Kamis, 21 Januari 2021)

11 February 2021


Terima kasih kepada Bapak Ricardo Simatupang Ketua DPD Perbarindo DKI Jaya & Sekitarnya, Bapak I Made Winarta Ketua Yapindo Jakarta, Bapak I Gede Suprapta Sekretaris Yapindo Jakarta (yang juga membuka pelatihan) dan seluruh Jajaran Pengurus atas kepercayaan yang diberikan serta full support dari Pak Dul Sakum & Team (Sekretariat Yapindo) sehingga training online ini bisa terlaksana dan berjalan dengan baik dan lancar.

Semoga Bapak/Ibu Peserta Training Online memperoleh manfaat atas partisipasinya dalam Training ini. Harapannya dengan tambahan ilmu dan informasi yang diperoleh serta penggunaan Software / Aplikasi Online MR - SIPRo dapat memberikan nilai tambah bagi BPR di tempat bertugas dan untuk kemajuan industri BPR.

Hal-hal yang menarik dan penting yang dibahas serta manfaat yang dirasakan oleh peserta training online ini adalah:

A. Pembahasan POJK Nomor 48/POJK.03/2020

POJK terkait dengan perubahan atas peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical terhadap Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 yang diterbitkan pada tanggal 01 Desember 2020. Kebijakan ini merupakan kombinasi antara kebijakan stimulus dan prudential.

Karena itu penerapan Manajemen Risiko menjadi titik tolak bagi BPR untuk melaksanakan POJK No. 48 dengan menyiapkan pedoman untuk menetapkan debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19, melakukan penilaian dalam melakukan restruktrisasi kredit kepada debitur yang memiliki prospek usaha namun membutuhkan waktu yang lebih panjang agar bisa pulih kembali, membentuk cadangan untuk debitur yang dinilai tidak lagi mampu bertahan, mempertimbangkan ketahanan modal dalam hal Bank akan melakukan pembagian dividen dan/atau tantiem dan melakukan uji ketahanan secara berkala terhadap potensi penurunan kualitas kredit yang direstrukturisasi terhadap likuiditas dan permodalan Bank.

Dengan terbitnya POJK dimaksud maka kebijakan stimulus diperpanjang sampai dengan 31 Maret 2022 di mana kebijakan sebelumnya hanya berlaku sampai 31 Maret 2021. Kebijakan ini bisa dimanfaatkan oleh BPR dalam menghadapi dampak gelombang kedua COVID-19 untuk menjaga tingkat Profil Risikonya agar tidak menurun drastis dengan adanya kelonggaran pengecualian perhitungan LAR (Loan at Risk) dalam assessment risiko kredit inheren.

B. Penerapan Manajemen Risiko pada BPR

Pembahasan tentang bagaimana BPR secara konsisten memperbaiki penerapan Manajemen Risikonya melalui peningkatan kesadaran risiko, mengidentifikasi Top Ten Risks (10 Risiko Tertinggi) baik di bidang operasional dan perkreditan, disiplin terhadap pemantauan limit Manajemen Risiko (risk appetite & risk tolerance) yang sudah ditetapkan di awal selaras dengan prinsip prudential banking, melaksanakan registrasi terhadap risk event. Hal-hal ini sangat berdampak terhadap rendah atau tingginya peringkat Profil Risiko BPR.

Penerapan Manajemen Risiko bersifat dinamis dan diharapkan dapat merespon kondisi terkini khususnya di masa gelombang kedua pendemi COVID-19 di mana ada 4 (empat) risiko utama yang dihadapi oleh BPR yaitu Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional dan Risiko Reputasi. BPR agar terus meningkatkan mitigasi risikonya untuk dapat meminimalisir potensi terjadinya kerugian.

C. Penggunaan Software / Aplikasi Online Manajemen Risiko BPR - SIPRo

Para peserta training merasa terbantu dan dimudahkan dalam menilai penerapan Manajemen Risiko di BPR-nya dengan menggunakan Software / Aplikasi Online Manajemen Risiko BPR - SIPRo (Sistem Informasi Manajemen Risiko). BPR dapat segera membuat Laporan Profil Risiko secara efisien dan efektif serta dapat mengakselerasi penyelesaian penyusunan Laporan Profil Risiko Semester II 2020 dan Semester yang akan datang kapan pun dan di mana pun dengan bantuan teknologi internet (IoT - Internet of Things).

D. Dukungan Aplikasi Online Manajemen Risiko - SIPRo terhadap Rencana Pelaporan Profil Risiko Secara Online ke OJK

Aplikasi Online MR-SIPRo ini diharapkan dapat mendukung penyampaian Laporan Profil Risiko BPR yang direncanakan secara online ke OJK di tahun-tahun mendatang sesuai dengan informasi yang tercantum dalam Surat Edaran OJK (SEOJK) No. 1/SEOJK.03/2019 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi BPR tanggal 21 Januari 2019 pada butir IV Pelaporan di poin 5 yang berbunyi "BPR menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud pada angka 1 (Laporan Profil Risiko) dan 3 (Laporan Profil Risiko Lain) kepada Otoritas Jasa Keuangan secara daring (online) melalui sistem pelaporan Otoritas Jasa Keuangan. Dalam hal sistem pelaporan Otoritas Jasa Keuangan belum tersedia, laporan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 3 disampaikan secara luring (offline)."

Note: Arti daring yang merupakan akronim dari dalam jaringan (daring) adalah terhubung melalui jejaring komputer dan internet (online). Sedangkan arti luring yang merupakan akronim dari luar jaringan (luring) adalah terputus dari jejaring komputer dan internet (offline).

E. Profil Risiko ke depannya Menjadi Salah Satu Komponen Penilaian Tingkat Kesehatan BPR Berbasis Risiko

Jika mengikuti penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum maka ke depan penilaian Tingkat kesehatan BPR akan digeser dari metode CAMEL menjadi penilaian tingkat kesehatan BPR berbasis risiko (RBBR – Risk Based Bank Rating) atau sering disebut GREC (Governance, Risk Profile, Earning and Capital) yang meliputi: 1. Tata Kelola 2. Profil Risiko 3. Pendapatan 4. Permodalan

Demikian beberapa hal penting dan menarik yang dibahas dalam training ini, semoga BPR dengan penerapan Manajemen Risiko yang efektif dan forward looking dapat menghadapi pandemi gelombang kedua COVID-19 ini dengan baik dan melewatinya dengan sukses.

Semangat optimisme perlu terus digelorakan bahwa industri BPR akan tumbuh lebih baik lagi selaras dengan prediksi bahwa perekonomian nasional akan mengalami perbaikan pada tahun 2021 dan akan menunjukkan tanda-tanda pemulihan di tahun 2022.

Salam sehat dan sukses berkelimpahan.

#perbarindodkijaya #bprgodigital #manajemenrisiko #laporanprofilrisiko #lprpastiberes #crevadigitalsystem #satuklikyangberharga